Cara Menanam Bonsai

  Selamat datang bagi para pembaca blog ini, kembali bersama saya yang akan menjelaskan cara menanam bonsai.Kesenian kuno memelihara pohon bonsai sudah ada lebih dari ribuan tahun lalu. Walaupun biasanya bonsai terkait erat dengan Negara Jepang, pohon bonsai sebenarnya berasal dari China, dimana pepohonan dihubungankan dengan kepercayaan Zen.

  Tidak semua pohon bonsai itu sama. Banyak dari tanaman berkayu keras dan tanaman tropis yang dapat dijadikan pohon bonsai, tetapi tidak semua spesies cocok untuk lokasimu. Ketika memilih spesiesnya, kamu harus mempertimbangkan iklam di mana ia akan tumbuh. Misalnya, beberapa pohon akan mati di cuaca yang dingin, sementara jenis pohon lain “membutuhkan” suhu yang rendah untuk hidup dan mempersiapkan dirinya pada musim semi. Sebelum mulai membuat pohon bonsai, pastikan spesies yang kamu pilih dapat hidup di daerahmu – terutamma jika kamu akan meletakkan pohon bonsaimu di luar ruangan. Pegawai di toko tanaman pastinya akan membantumu jika kamu tidak yakin.

Penempatan Bonsai
   Pada umumnya, di dalam ruangan akan lebih kering dan menerima cahaya matahari yang lebih sedikit dibandingkan di luar ruangan, jadi kamu harus memilih pohon yang membutuhkan sedikit cahaya matahari dan kelembaban. Di bawah ini dijabarkan beberapa varietas pohon bonsai yang paling umum, dikelompokan berdasarkan kesesuaian lingkungannya: 
  • Di dalam ruangan: Ficus, Hawaiian Umbrella, Serissa, Gardenia, Camellia, Kingsville Boxwood.
  • Di luar ruangan: Juniper, Cypress, Cedar, Maple, Birch, Beech, Ginkgo, Larch, Elm.
  • Ingatlah beberapa varietas yang cukup fleksibel, seperti juniper, cocok untuk dipelihara di luar dan di dalam ruangan, asalkan dirawat dengan tepat.
 Ukuran Bonsai
   Pohon bonsai memiliki ukuran yang berbeda-beda. Pohon bonsai dapat sekecil 15 sentimeter atau bahkan 1 meter, tergantung dari spesiesnya. Jika kamu memilih untuk memelihara bonsaimu dengan bibit atau memotong dari pohon lain, maka dapat membuat bonsai yang lebih kecil. Tanaman yang besar membutuhkan air, tanah, dan cahaya matahari yang lebih banyak, jadi kamu harus mengetahui kebutuhan bonsaimu sebelum membelinya.

   Jika kamu baru saja membeli bonsai dari toko dan diletakkan di pot plastik yang tidak menarik atau kamu sudah memelihara bonsai dan ingin meletakkannya di pot yang tepat, maka kamu harus menyiapkannya sebelum ditransplan. Pertama, pastikan pohonmu telah dipangkas sesuai keinginanmu. Jika kamu ingin pohon itu tumbuh sesuai keinginanmu, bungkuslah dengan kawat di sekitar pohon atau cabangnya ke arah pertumbuhan yang kamu inginkan. Pastikan pohonmu sedang berada dalam kondisi prima sebelum ditransplantasi ke pot baru karena ini merupakan proses yang melelahkan bagi tanamanmu.


   Berhati-hatilah ketika memindahkan pohon dari potnya, pastikan untuk tidak mematahkan batang utamanya. Mungkin anda akan menggunakan sekop untuk mengeluarkan tanamanmu. Akarnya mungkin akan terpotong sebelum kamu memindahkan pohonmu. Namun, untuk memudahkannya, bersihkanlah kotoran yang menempel pada akarnya. Bersihkan akarnya, buanglah kotoran yang mengganggu penglihatanmu. Penggaruk akar, sumpit, pinset, dan alat serupa akan berguna untuk membantu proses ini.

 Jika pertumbuhannya tidak terkendali, pohon bonsai dapat menguasai potnya. Untuk memastikan pohon bonsaimu dapat ditangani dan rapi, pangkaslah akarnya ketika kamu akan meletakkannya di pot. Potonglah akar yang tebal, besar dan menghadap ke atas, tinggalkan akar yang panjang, ramping dan berada di dekat permukaan tanah. Air akan diserap melalui ujung akar, sehingga banyak helaian akar akan lebih baik dibandingkan yang besar jika kamu memelihara di pot yang kecil.

    Sebelum meletakkan pohonmu di pot, pastikan dasar potnya masih baik, tanah yang akan dimasukkan membuat ketinggian yang diinginkan. Di dasar pot kosongmu, tambahkan lapisan tanah yang kasar sebagai dasarnya. Lalu, tambahkan media tanam atau tanah yang baik di atasnya. Gunakan tanah atau media tanam yang menyalurkan air dengan baik – tanah kebun bisa menampung terlalu banyak air dan menenggelamkan pohonmu. Sisakan sedikit tempat untuk meletakkan akar pohonmu.

  Letakkan pohonnya sesuai orientasi yang kamu inginkan. Setelah menambahkan tanah yang baik ataupun media tanam lainnya, pastikan semua akar tanaman tertutupi. Atau kamu bisa menambahkan lumut atau batu kerikil. Selain untuk estetika, hal ini dapat mempertahankan pohonmu tetap di tempatnya.

 Pohon barumu baru saja melalui proses yang traumatis. Selama 2-3 minggu setelah kamu mengganti potmu, letakkan di area yang cukup berbayang, terlindung dari angin dan cahaya matahari langsung. Siramlah pohonmu, tapi jangan gunakan pupuk sampai akar pulih. Dengan membiarkan pohonmu "bernapas" setelah pergantian pot, kamu membiarkannya beradaptasi di rumah barunya, dan berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar